
Batam, beritasatukepri.com – Pasca Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan ketetapan suku bunga yang lebih rendah dan harga minyak yang lebih murah, Indeks Wall Street mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada hari Kamis (23/01/2025) dan bahkan S&P 500 mencatat kembali rekor tertinggi.
Kenaikan 32,34 basis poin menjadi 6.118,71 terjadi pada S&P 500 lansiran dari AP. Seiring hal tersebut Dow Jones Industrial Average juga mengalami kenaikan 408,34 basis poin menjadi 44.565,07 dan ternyata Nasdaq Composite juga mengalami kenaikan 44,34 basis poin menjadi 20.053,68.
Peningkatan Indeks S&P 500 digerakan oleh beberapa emiten seperti, GE Aerospace naik 6,6% pasca catatan lonjakan yang terjadi pada pesanan mesin pesawat di 50%. Ada juga Netflix kembali reli kenaikan 3,2% dimana hari sebelumnya loncat 9,7% pasca laporan laba diatas ekspektasi. Di sisi lain Union Pacific ikut mengalami kenaikan 5,2% karena dukungan dari efisiensi bahan bakar dan produktivitas tenaga kerja yang lebih baik.
Di sisi seberang, saham America Airlines mengalami penurunan 8,7%, meski mencatat laba kuartalan diatas ekspektasi, ada juga Electronics Art yang anjlok 16,7% dikarenakan pendapatan yang turun dari gim EA Sports FC25 dan juga Dragon Age.
Wall Street mencatatkan rekor tertinggi di pasar global dan pergerakan condong tenang, padahal China melancarkan pergerakan untuk mendorong harga saham domestic mereka. Bisa kita lihat indeks Hang Seng di Hong Kong mengalami slow down 0,4%, sedangkan dorongan sementara dari kebijakan pemerintah sudah dijalankan. Sementara pada Nikkei 225 Jepang mengalami kenaikan 0,8% sehingga cenderung stagnan.
Pada pasar obligasi Amerika Serikat bergerak tenang, meski ada fluktuasi kecil di imbal hasil Treasury, dimana pada imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun naik menjadi 4,64%, sebelumnya 4,61% dan obligasi dua tahun turun tipis menjadi 4,29% dimana sebelumnya 4,30%, hal ini adalah imbas pidato Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Forum Ekonomi Dunia.